STUDI MELAYU – Puluhan pemuda di Tanjungpinang mengikuti literasi budaya Melayu yang digelar oleh Bidang Kepemudaan Lemabaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang dan Unit Studi Melayu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, yang digelar Gedung Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat (02/6/2023) pagi. Mereka adalah Komunitas Pencinta Budaya Melayu dan pemuda binaan LAM Kota Tanjungpinang.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris LAM Kota Tanjungpinang Dato Drs. Almahfuz, M.Si beserta pengurus serta sekretaris Unit Studi Melayu STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Ramli Muasmara, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Almahfuz, menyampaikan bahwa ditangan pemudalah kebudayaan ini diwariskan.
“Oleh karenanya pemuda Melayu hari ini harus mempelajari, mencintai, menjaga dan melestarikan budaya Melayu. jika ini dilakukan Insya Allah ‘tak kan Melayu hilang di bumi’,” ujarnya.

Kegiatan ini diisi dengan penampilan berbalas pantun oleh peserta. Pantun yang merupakan tradisi lisan orang melayu menjadi rang kaian acara wajib pada setiap pertemuan kegiatan rutin pembinaan sebulan sekali ini. Menurut keterangan Ramli, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kepamudaan dan Pengembangan SDM LAM Tanjungpinang, setiap bulannya peserta yang tampil berbalas pantun bergantian dengan tema yang berbeda-beda.
Seluruh peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan dibuktikan dengan iringan tawa terbahak- bahak ketika para pemantun sedang beraksi. Ramli mengatakan, antusias pemuda yang bergabung dalam pembinaan budaya Melayu ini semakin meningkat, mulai dari hanya belasan orang dan saat ini sudah mencapai hampir 30 orang. Ia berharap kegiatan ini mendapatkan dukungan pemerintah dan masyarakat, agar masyarakat mendorong anak-anak mereka untuk ikut bergabung pada kegiatan pembinaan ini.
Kegiatan ini ditutup dengan doa syukuran satu tahun kepengurusan Komunitas Pencinta Budaya Melayu KPBM STAIN Sultan Abdurrahman yang dibentuk pada tanggal 1 juni 2022 lalu.[]