P3M Studi Tiru Penguatan Lembaga ke LPPM UIN Mataram

STRAIN KEPRI – Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (STAIN Kepri) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Penelitian dan Pengambdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Mataram, Selasa (5 November 2024). Kegiatan ini dalam rangka penguatan lembaga guna mempersiapkan kelengkapan administrasi untuk menunjang akreditasi kampus.

Dalam kesempatan itu, Kepala P3M STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Abd. Rahman Mawazi beserta rekan diterima oleh Sekretaris LPPM UIN Mataram, Muhammad Sa’I dan Kepala Pusat Penelitian, Mohammad Liwa Irrubai, di ruanga LPPM UIN Mataram. Dalam kesempatan itu, Abd Rahman menyampaikan bahwa kehadiran ini untuk sebagai silaturahmi dan sekaligus untuk belajar ke UIN Mataram yang baru mendapatkan akreditasi “Unggul”.

“Kami ingin belajar untuk AIPT di LPPM atau P3M di tingkat STAIN. Bagian kita ini mengemban dua dharma dari tiga dharma perguruan tinggi, yakni penelitian dan pengabdian,” katanya menyampaikan maksud dan tujuan.

Muhammad Sa’i menceritakan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan keperluan akreditasi itu sejak beberapa tahun lalu seiring dengan dukungan keperluan akreditasi untuk program studi yang ada di lingkungan UIN Mataram. Dan khusus untuk AIPT, ia mengaku melakukan persiapan khusus dengan cara mendokumentasikan administrasi kegiatan dengan baik, melakukan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan penelitian ataupun pengabdian, serta membuat laporan khusus.

“Semua kami siapkan. Misalnya untuk penelitian, mulai dari Restra, roadmap, jukni, hingga pelaporan akhirnya. Saya buat penjilidan khusus seperti ini,” ujar Sa’i, sembari memperlihatkan bundelan berkas yang dipersiapkan sewaktu pelaksanaan AIPT beberapa waktu lalu.

Ia pun berpesan, untuk keperluan AIPT ini membutuhkan kesadaran bersama dan segala kegiatan harus berorientasi ke AIPT sehingga memudahkan ketika sudah dibutuhkan. “Kami juga memperkuat bagian penting yang menjadi penambah nilai, seperti artikel yang terbit di jurnal bereputasi internasional,” katanya. []

63 Views

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *